PATI -Warga mengeluhkan matinya sejumlah lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sepanjang jalur Pati- Gembong terutama di tikungan Trowelo, Desa Wonosekar, Kecamatan Gembong.
Menurut pengakuan warga, sudah hampir dua bulan lampu penerangan di daerah tersebut mati. Kondisi itu turut diperparah dengan kondisi jalan yang sempit dan memiliki trak yang cukup membahayakan, yakni menikung tajam dan menanjak.
Akibatnya, banyak kejadian kecelakaan lalu lintas terjadi kawasan tersebut. Situasi tersebut dinilai membahayakan, apalgi jalur tersebut merupakan akses utama Pati- Gembong dan juga salah satu jalur wisata religi ke Sunan Muria. Banyaknya pengemudi yang berasal dari luar daerah dan tidak mengetahui kondisi medan mengakibatkan daerah tersebut rawan kecelakaan.
Aris Kurniawan, warga Desa Bageng, Kecamatan Gembong yang seringkali melintas di tempat tersebut mengaku khawatir saat melintas di jalur tersebut khususnya saat malam hari. Dirinya bahkan harus memperlambat laju kendaraan lantaran kondisi jalan yang begitu gelap.
“Padahal di dua sisi tidak ada rumah atau bangunan. Jadi benarbenar tidak ada penerangan kecuali lampu motor. Itupun tentunya juga tidak bisa benar-benar terang,” keluh Aris. Kondisi semakin berbahaya saat hujan turun. Tidak adanya lampu penerangan ditambah hujan deras membuat jarak pandang terbatas.
“Yang ditakutkan bila tiba-tiba ada kendaraan yang melaju kencang dari arah atas saat di tikungan. Karena kalau jaraknya sudah terlalu dekat tentu tidak bisa berbuat apa-apa lagi,” imbuhnya. Kapolres Pati, AKBPR Setijo Nugroho melalui Kapolsek Gembong AKP Sugino kepada Suara Merdeka saat dikonfirmasi mengamini bahwa di jalur tersebut rentan terjadi kecelakaan.
Hanya saja kecelakaan yang terjadi adalah laka tunggal. “Kasus terakhir terjadi pada Selasa (23/2) ketika terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan mobil Toyota Avanza. Kendaraan itu bahkan harus diderek lantaran mengalami kerusakan yang cukup parah,” terang AKPSugino.
Pihaknya berharap agar instansi terkait segera merespon. Sehingga ke depan tidak terjadi lagi korban kecelakaan lainnya. Terlebih pengemudi dari daerah luar. “Kami pantau ada sekitar lima titik yang mendesak untuk dilakukan perbaikan secepatnya. Karena jalur ini memiliki kriteria tikungan semu dan tikungan tajam yang cukup banyak,” kata Kapolsek.
Lima titik yang dimaksudkan seperti titik sebelum MTs Wonosekar, tikungan sebelum Trowelo, tikungan Trowelo, dan dua titik lainnya berada di atas Trowelo atau dekat pertigaan Kedungbulus. “Di dekat pertigaan Kedungbulus terdapat tikungan semu namun LPJU-nya mati dan satunya terlalu gelap lantaran tertutup rimbunnya daun
No comments:
Post a Comment