Wednesday, 9 November 2016

Pengrajin miniatur truk kayu dari desa gembong kualahan menerima pesanan

Rey Art Stations Caroceries



Pengrajin miniatur truk kayu limbah asal Dk.bergad - gembong
Pada jaman sekarang, sudah jarang sekali kita temui anak-anak yang bermain mobil-mobilan yang terbuat dari kayu. Makin banyaknya mainan-mainan baru yang lebih canggih, membuat mainan jaman dulu semakin terpinggirkan. Anak-anak sekarang lebih memilih bermain mobil remote daripada mobil kayu. Hal inilah yang menyebabkan pembuat mobil mainan berbahan kayu menjadi berkurang. Hanya ada beberapa orang saja yang masih memproduksi mainan mobil dari kayu, yang salah satunya adalah Riman 

Riman (30) adalah salah satu pembuat mobil mainan berbahan kayu dari Malang yang masih bertahan sampai sekarang. Mansur menceritakan bahwa dirinya memulai usaha membuat mainan mobil kayu ini sejak 3 tahun yang lalu. Sebelumnya memulai usaha ini, dia mengaku bekerja serabutan menjadi karyawan di pabrik plastik semarang, dan juga tukang bangunan pernah dia jalani.


Namun sejak tahun 2013 menginjak usianya yang ke 30, Riman  merasa dirinya sudah tidak mampu lagi untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berat sehingga dia mulai membuat mainan mobil-mobilan dari kayu. Riman mengaku tidak pernah belajar kesiapapun untuk membuat mainan mobil kayu ini. Sejak kecil dia sudah terbiasa membuat mainannya sendiri, termasuk membuat mainan mobil kayu ini.

Riman menjelaskan tidak semua orang bisa membuat mobil-mobilan dari kayu, dibutuhkan jiwa seni dan ketelitian untuk membuatnya. Ketiga anaknyak saja tidak ada yang bisa membuat mainan mobil-mobilan ini. 

Sempat ada orang yang menanyakan harga Truk dari kayu buatanya, lalu dirinya menjawab kalau harga Truk itu Rp. 350.000,-. Setelah dirinya menyebutkan harganya, orang itu cukup terkejut dengan harga Truk yang menurut orang itu terlalu mahal. Dalam hati Riman r berkata, orang ini tidak tahu proses dan lama pembuatanya sehingga orang ini menganggap harga tersebut terlalu mahal, cerita riman.

Riman menjual mainan mobil kayunya dengan harga berkisar Rp. 40.000-350.000,- per buahnya. Harga ini tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya. Kayu yang digunakan untuk membuat mobil kayu yaitu kayu sengon. Pelanggannya banyak dari luar kota yang langsung datang kerumahnya untuk memesan. Rumahnya sendiri berlokasi di jln raya gembong bermi km.1 RT 01 RW 08 dukuh bergat Kecamatan gembong Kabupaten pati. Pelanggannya biasa diminta untuk memberikan foto kendaraan yang ingin dipesan agar memudahkan Mansur untuk membuatnya.

Dulu juga ada orang yang ingin bekerjasama dengan Riman, dirinya diharuskan membuat 50 mobil mainan kayu per minggunya. Namun dia tolak karena dia tidak mampu memproduksi mobil mainan sebanyak itu. “Saya gak punya karyawan, jadi semua proses saya lakukan sendiri” ucapnya.
Riman mengaku bahwa usahanya ini selain untuk penghasilan juga sebagai hiburan bagi dirinya. Saat dirinya mulai mengerjakan membuat mobil mainan, asalkan ada kopi, rokok dan pisang dia bisa lupa waktu dan lupa makan saat mengerjakannya.

“Daripada duduk diam melamun, mending saya gunakan untuk membuat mainan ini. Masalah laku gak laku itu Tuhan yang ngatur, namun Alhamdulillah sampai sekarang cukup untuk makan”, ujarnya.
Riman  juga menceritakan pengalamannya, bagaimana orang tertawa melihatnya berjualan dari jauh, semakin dekat orang itu juga tetap tertawa melihat saya. Kemudian saya tanyakan ke orangnya, kenapa sampean (anda) tertawa?, kemudian orang itu menjawab; 

"saya teringat masa kecil saya sering mainan mobil-mobilan dari kayu, tapi saya heran rupanya masih ada ya yang jualan mobil-mobilan kayu seperti ini” cerita riman.


Sekarang anak-anak kebanyakan lebih memilih untuk membeli mainan mobil remote daripada mobil kayu, meski demikian saya tetap akan membuat dan menjual mainan mobil-mobilan dari kayu karena itu keahlian saya, tutur Riman menutup perbincangan.

Aneka Mobil-mobilan Karya ryman





No comments:

Post a Comment