Monday, 30 January 2017

RONALKENTI PELATIH ARENGGA FC AKAN MEMAKAI STRATEGI SERANGAN SANGKLIR UNTUK MENGECOH LAWAN

Strategi bertahan dalam sepak bola


Dalam sepak bola, selain kualitas pemain Formasi yang diterapkan sebuah team juga berpengaruh dalam subuah pertandinga. Formasi sangat berpengaruh karena merupakan kerangka team. Jika pelatih tidak piawai mengatur formasi yang cocok untuk teamnya, kemungkinan besar team itu akan kalah. Selain itu formasi juga berpengaruh kepada type team. Ada yang ber-type bertahan, menyerang, dan ada juga yang normal. Langsung saja ini dia beberapa Formasi terbaik :

1. Formasi Semi-Defense 4-2-2-1
Mengapa Formasi ini dijuliki Formasi Semi-Defense? Jawabannya karena formasi ini mengandalkan sedikit pertahanan. Dengan 4 bek, 2 gelandang bertahan, 3 offensive midfield, dan 1 forward, Formasi ini tidak bisa dibilang Formasi bertahan dan juga tidak menyerang. Tetapi, Formasi ini lebih condong ke bertahan, maka disebut Formasi Semi-Defense. Pelatih yang memakai ini dan terbukti sukses adalah Josse Mourinho, Bert van Marwijk, dan Joachim Löw. Formasi ini mengandalakan 2 gelandang bertahan yang dapat membantu bek dan 3 offensife midfield.










2. Formasi Defense 5-4-1
Formasi ini mengandalakan defense yang kuat dan bersiap untuk melakukan serangan balik. Dengan 2 wing bek yang dapat maju kedepan saat serangan balik dan 2 side midfield yang bertugas memberi umpan kepada target man, formasi ini akan menjadi formasi serangan balik yang menakutkan. Biasanya, seorang target man yang dipilih harus bertipikal pekerja keras, lincah, dan memiliki kecepatan yang tinggi untuk mengejar umpan dan berduel dengan bek - bek lawan. Selain itu sang terget man harus bergerak cepat untuk memaksimalkan setiap peluang menjadi gol. Setiap pemain juga disarankan untuk melakukan tendangan spekulasi yang sulit ditahan oleh kiper. Tetapi jangan terlalu sering melakukan tendangan spekulasi, mengingat juga tidak harus bergantung pada keberuntungan tendangan spekulasi. Biasanya yang menerapkan formasi ini sering tidak disukai karena dapat membuat orang yang menonton bosan karena terus tertekan dan hanya mengandalkan serangan balik dan hanya menerapkan prinsip yang penting menang bukan bermain indah. Formasi ini sering dipakai oleh team yang kalah secara kualitas oleh team yang dilawannya. Seperti saat Yunani vs Argentina saat babak penyisihan group World Cup 2010, dengan Yunani yang menerapkan strategi ini.



3. Formasi Classic 4-4-2
Formasi ini sangat populer dulu saat tahun 90-an, tetapi sekarang sudah berkurang dengan ketidak efektifannya. Salah satu pelatih yang gagal menggunakan formasi ini adalah Fabio Capello yang menerapkan strategi ini pada team Inggris saat World Cup 2010, dan hasilnya Inggris terseok - seok di penyisihan group dan kalah terlak 4-1 oleh Jerman pada babak 16 besar yang menerapkan Formasi 4-2-3-1. Kelemahan strategi ini karena ketidak efektifannya 2 striker yang sering berebut bola, dan mungkin sudah banyak team yang dapat membaca alur permainan team yang menggunakan formasi ini.










4. Formasi Default Winning Eleven 4-2-2
Mengapa saya memberi nama formasi ini Formasi Default Winning Eleven 4-2-2? Jawabannya karena saya bingung mau dinamakan apa lagi. Berhubung ini adalah formasi default yang dipakai setiap team di Winning Eleven, saya namakan begitu. Formasi ini bisa dibilang lebih efektif dari 4-4-2 classic yang diatas, karena jelas terdapat 1 target man dan 1 penyerang lubang yang mengcoh bek lawan dan memberi umpan kepada sang target man. Untuk masalah pemain tengah dan bek, dalam formasi ini sudah tetap pengaturannya. Dengan Side Midfield yang dapat mengumpan langsung ke target man serta centre midfield berguna untuk memotong dan menjaga daerah tengah bidang permainan. Untuk bek, dipilih yang defense total untuk fokus menjaga pertahanan, tetapi juga bisa sekali - sekali maju pada saat corner kick untuk men heading bola.







5. Formasi 4-3-3
Formasi ini menurut saya adalah formasi menyerang paling sempurna.Terdiri dari 2 centre bek yang hanya fokus pada pertahanan, 2 full back, 3 centre midfield (1untuk di tengah, 2 untuk menyerang), 2 winger, 1 striker. Full back bisa diganti dengan Wing bek yang dapat membantucentre midfield atau bisa berubah peran menjadi Side Midfield dan Winger. Winger berfungsi untuk memberi umpan atau menerobos kotar penalti untuk memberi umpan kepada sang striker.

PELATIH TIM SEPAK BOLA PERSIGO dengan strategi Formasi 4-2-4 menyerang

Pola, Strategi dan Taktik Permainan Sepak Bola

Strategi dan taktik permainan sepak bola dapat digolongkan menjadi empat pola, yaitu; 1. Pola penyerangan, 2. Pola pertahanan, 3. Strategi permainan, dan 4. Formasi permainan. Berikut penjelasan dari ke empat taktik dan strategi permainan sepak bola:

1. Pola Penyerangan

Pola penyerangan atau pertahanan dalam permainan sepak bola adalah bentuk atau model yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu penyerangan atau pertahanan yang efektif dan efisien. 

Tujuan utama permainan sepak bola adalah memasukkan bola ke gawang lawan yang sebanyak-banyaknya. Tempo permainan yang tinggi dan control bola yang bagus, kerja sama yang rapi, dan stamina pemain yang prima dapat menghasilkan pola penyerangan yang jitu yang dapat menerobos pertahanan lawan. Pola penyerangan dapat dijalankan dengan baik apabila kesebelasan itu sedang mengendalikan bola di lapangan. Keberhasilan dalam melakukan serangan juga sangat ditentukan oleh kemampuan individu dan kerjasama yang baik.

Untuk membuat pola penyerangan yang efektif hal-hal yang diperlukan adalah sebagai berikut:

a. Adanya pemain yang bertugas mengatur serangan

b. Adanya pemain yang bertugas membantu serangan

c. Adanya pemain yang bertugas menembak dan mencetak gol

d. Adanya pemain yang bertugas mengecoh atau memancing pemain bertahan lawan agar teman seregu dapat menerobos ke depan.

Setelah dibagi tugas untuk masing masing pemain seperti tersebut di atas, selanjutnya adalah mereka harus saling bekerja sama untuk melaksanakan strategi yang sudah direncanakan. Adapun macam-macam pola penyerangan dalam permainan sepak bola yang sering digunakan adalah;

a. Pola melakukan gerakan tersusun. Gerakan tersusun adalah Gerakan yg disusun berdasarkan posisi. Jadi setiap pemain sudah diatur tempatnya dan tidak mencoba bermain keluar dari posisinya yg disebut "Free Role Play". Misalnya seorang bek yg sudah di instruksikan berada di daerah depan garis kotak depan gawang akan terus berada di wilayah itu, ia tak akan mencoba bermain lebih ke depan, maupun ke samping dan lain sebagainya. Begitu jg dengan yg lainnya (contoh: gelandang tengah, striker, winger). Setiap kesebelasan hendaklah mempelajari bagaimana melakukan gerakan-gerakan tersusun. Gerakan tersusun itu mulai dilakukan dari pertama bola bergulir, tendangan penjuru, tendangan bebas, maupun lemparan ke dalam.

b. Pola mencari Ruang kosong. Semua pemain hendaknya mencari tempat yang tidak dijaga meskipun tidak dioperi bola. Diharapkan dengan gerakan ini dapan mencari celah-celah kelemahan lawan. Mencari ruang kosong adalah salah satu taktik yang terpenting dalam permainan sepak bola.

c. Pola bermain menghadap tembok. Yaitu menghadapi lawan yang mempunyai pertahanan yang sangat kuat hingga sulit untuk ditembus. Untuk menghadapi pertahanan yang seperti ini, maka harus diperlukan kejelian untuk melihat sisi kelemahan lawan.

2. Pola pertahanan

Dalam permainan sepak bola yang dimaksud pertahanan adalah merampas bola dan membersihkan dari daerah berbahaya sehingga selamat tidak kemasukan gol. Pola pertahana dapat diterapkan ketika mendapat serangan atau tekanan dari lawan. Secara garis besar pola pertahanan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu;

a. Pola pertahanan man to man. Yaitu pola pertahanan satu lawan satu di daerah bertahan. Setiap pemain yang masuk ke daerah pertahanan maka harus dikawal oleh pemain bertahan kemanapun dia bergerak. Pola pertahanan ini sangat efektif untuk mengantisipasi lawan yang mempunyai keterampilan dan teknik yang tinggi.

b. Pola pertahanan daerah/ zone defence. Adalah pola pertahanan yang pada dasarnya adalah mempertahankan daerahnya sendiri dengan cara membentuk formasi bertahan. Adapun prinsip-prinsip membentuk pertahanan daerah adalah;
  • Kerja sama kesebelasan yang baik
  • Kerja sama yang dapat menghambat pemain penyerang lawan
  • Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan atau serangan lawan
  • Pola pertahanan harus dibuat agar dapat menjatuhkan mental penyerang karena serangannya selalu kandas
  • Formasi yang kokoh dalam membentuk pertahanan.
  • Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali ke daerah dia sendiri
  • Pertahanan harus dapat menciptakan serangan balik
c. Pola pertahanan kombinasi antara man to man dan zone defensive

Cara pertahanan semacam ini sangat komplek. Seorang pemain bertahan sedang bekerja keras menjaga lawannya dan tiba-tiba berpindah tempat dan tugasnya diserahkan kepada kawannya yang lebih dekat.

3. Strategi dan taktik permainan

Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan perencanaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif.

Berbeda dengan strategi, taktik  memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang sering kali mencampuradukkan ke dua kata tersebut.

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

Strategi dan taktik dalam permainan sepak bola merupakan suatu seni. Namun taktik dan strategi itu haru dipikirkan, direncanakan, dan diselaraskan dengan keadaan untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Ketepatan cara menggunakan strategi tergantung para pemain. Namun cara pengembangan dan penerapannya sangat dipengaruhi oleh latihan-latihan dalam pola permainan dan pengalaman bertanding.

Taktik permainan sepak bola dapat dibagi menjadi dua, yaitu;

a. Taktik untuk perorangan dan taktik untuk regu.

Taktik perorangan adalah taktik yang dilakukan secara perorangan sesuai dengan tugas dan posisi masing-masing pemain. Ini wajib dilakukan sesui dengan instruksi yang diberikan oleh pelatih, agar setiap gerakan dan tindakannya dapat berfungsi secara efektif untuk menunjang kerja sama tim. Contoh-contoh untuk taktik perorangan misalnya;
  • Taktik bagi pemain depan misalnya mengambil keputusan yang tepat untuk shooting ke gawang lawan, menempatkan diri untuk membuat peluang untuk mencetak gol, membuat trik-trik di depan kotak penalty.
  • Taktik bagi pemain tengah, misalnya mengetahui kapan harus membantu penyerangan dan kapan harus membantu pertahanan, menjaga dengan ketat pemain yang berbahaya, memberikan umpan-umpan terobosan bagi pemain depan, membuat variasi serangan, dan mengatur irama serangan.
  • Taktik bagi pemain belakang, misalnya membuat jebakan off side, merebut bola dari lawan pada saat yang tepat, menjaga dengan ketat pemain penyerang lawan yang dianggap berbahaya, menempatkan posisinya diantara lawan dengan gawang sendiri, selalu mendahului lawan dalam mengambil bola, dan menutup gerakan lawan.
  • Taktik bagi penjaga gawang. Yaitu mempersempit sudut tembakan, mengambil posisi yang tepat untuk setiap situasi, dan membantu mengatur irama permainan.
b. Taktik untuk regu/tim

Taktik regu adalah taktik kerjasama tim tentang pola pertahanan, pola penyerangan, dan tempo permainan. Berikut masing-masing penjelasan dari ketiga takti di atas:

1) Kerjasama tim tentang pola pertahanan

Pertahana ini juga dapat dibagi menjadi dua yaitu:
  • Zona marking, setiap pemain menjaga daerah yang menjadi tugasnya. Setiap pemain lawan yang masuk ke daerahnya harus secepatnya dihadang.
  • Pessure, yaitu setiap pemain lawan tidak boleh dibiarkan bergerak leluasa memainkan dan menguasai bola, setiap pemain lawan yang dating harus dihadang oleh satu atau dua pemain.
2) Taktik penyerangan

Setiap pemain harus selalu bergerak untuk mencari peluang merusak pertahanan lawan. Setiap pemain penyerang harus dapat bekerja sama dengan temannya dalam menyusun serangan, dan saling memahami sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengoper bola. Agar tidak sampai terjadi salah paham dan setiap pemain saling mengerti karakteristik masing-masing dapat dilakukan dengan cara latihan yang berkesinambungan dan terus- menerus

4. Formasi permainan sepak bola

Formasi permainan sepak bola dapat dibedakan menjadi 3, yaitu;

a. Formasi dari baris pertahanan (tanpa atau dengan libero)

b. Jumlah pemain dari baris penghubung di lapangan tengah

c. Jumlah dan susunan dari barisan penyerang

Berikut ini contoh formasi permainan sepak bola:

1) Formasi 1-4-2-4

Formasi 4-2-4 lahir di Inggris dibuat berdasarkan formasi MW. Cara melakukan formasi ini adalah:
  • Empat pemain yang berada di baris belakang adalah pemain yang bertugas mengamankan daerah pertahanan. Mereka saling bekerja sama dan tolong menolong dalam mengamankan gawang agar tidak terjadi gol. Salah satu dari mereka dapat berada di depan. Kedua full back bertugas melindungi centre back. Mereka juga dapat membantu melakukan penyerangan.
  • Dua pemain tengah bekerja keras di tengah lapangan. Mereka dikonsentrasikan untuk membangun serangan-serangan dan bertahan, tergantung pada situasi pemain. Karena fungsinya yang ganda maka pemain tengah ini harus mempunyai ketahanan yang tinggi agar kuat melakukan lari ke depan dan kebelakang. 
  • Keempat barisan depan bertugas untuk menyerang. Kedua sayap turut serta dalam membangun serangan mulai dari lapangan tengah. Untuk membobol pertahanan lawan mereka dianjurkan untuk sering melakukan perpindahan tempat dan berusaha untuk melakukan aksi dari pemain sayap. 
2) Formasi 1-4-3-3

Fariasi ini sangat fleksibel. Cara melakukan adalah;
  • Empat pemain yang berada pada baris belakang tugasnya sama dengan formasi 1-4-2-4. Posisi pertahanan harus dapat bekerja sama yang baik dengan tiga pemain tengah. Dalam hal ini dapat dilakukan kerja sama yang baik antara full back dengan ketiga pemain tengah untuk menyerang dan membuat kejutan dari bagi pertahanan lawan.
  • Biasanya ketiga ujung tombak hanya mengambil bagian dalam pertahanan jika lawan menyerang. Mereka akan menekan pertahanan lawan dan akan berusaha mencatat sebuah gol.

Wednesday, 25 January 2017

TEROBOSAN KREATIF POLSEK GEMBONG “OM HELM OM”

 Guna memberikan pendidikan sejak dini khusus kepada Siswa – Siswi , Guru – Guru dan pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor agar mematuhi aturan tertib berlalu lintas yang salah satunya adalah penggunaaan Helm pengaman, Polsek Gembong yang di pimpin oleh Kapolsek Gembong Akp Giyanto, SH, MH membuat sebuah terobosan kreatif yang di kemas dalam ” OM HELM OM”, Selasa (10/01/2017).
Kegiatan dilaksanakan di Jalan raya Gembong Pati km 4 ( SDN Wonosekar ) turut Desa Wonosekar Kec. Gembong bersama sama dengan siswa siswi SD N Wonosekar yang didampingi Guru Guru dengan membawa tulisan ” OM HELM OM ” agar dibaca dan dimengerti oleh pengendara sepeda motor yang melintas di jalan raya tersebut.
Pihak sekolah khususnya Guru guru dan siswa siswi sangat antusias dan mendukung giat tersebut serta berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan rutin sehingga Pengguna jalan khususnya sepeda motor yang belum tertib dan taat berlalu lintas menjadi sadar akan pentingnya Helm pengaman bagi keselamatan berkendara.

Danramil Gembong Beri Wawasan Kebangsaan di MA Mujahidin Bageng


Gembong, (Senin, 23 Januari 2017) Danramil (Komandan Koramil) 11/Gembong, Kapten Inf Sunaryo menjadi inspektur upacara bendera di MA Mujahidin Desa Bageng Gembong. Dalam amanatnya, Kapten Inf Sunaryo menyampaikan pembangunan karakter dan wawasan kebangsaan di hadapan siswa – siswi MA tersebut.
“Lingkup keluarga merupakan wahana pembelajaran dan pembiasaan karakter yang dilakukan oleh orang tua dan orang dewasa lain dalam keluarga terhadap anak – anak sebagai anggota keluarga, sehingga diharapkan dapat terwujud keluarga berkarakter mulia yang tercermin dalam perilaku keseharian”, papar Danramil Gembong.
Lebih lanjut Danramil menambahkan, lingkup satuan pendidikan merupakan wahana pembinaan dan pengembangan karakter yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran, pengembangan budaya satuan pendidikan, pelaksanaan kegiatan kekurikuleran dan ekstrakurikuler serta pembiasan perilaku dlm kehidupan dilingkungan satuan pendidikan.
Pembangunan karakter melalui pendidikan dilakukan mulai dari usia dini sampai pendidikan tinggi. Salah satu kunci keberhasilan program karakter pada satuat pendidikan adalah keteladanan dari para pendidik dan tenaga pendidikan. Keteladanan bukan sekedar sebagai contoh bagi peserta didik, melainkan juga sebagai penguat moral bagi peserta didik dalam bersikap dan berperilaku.
“Oleh karena itu, penerapan keteladanan dilingkungan satuan pendidikan menjadi prasyarat dalam pengembangan karakter peserta didik”.
Diakhir paparannya, danramil berpesan agar siswa – siswi menjauhi narkoba yang akan merugikan diri sendiri dan keluarga maupun lingkungan. “Hindari perkelahian antar sekolah, ikuti dan laksakan perintah bapak dan ibu guru kalian sangat berharga untuk masa depan. Raihlah prestasi setingginya dan manfaatkan perkbangan teknologi pada saat ini. Belajar dan belajar agar dapat nilai yang memuaskan karena itu harapan orang tua dan bapak ibu guru. Bahwa belanegara dan wawasan kebangsaan bagi adik-adik itu belajar dan terus belajar

PELAKSANAAN POSYANDU DI DESA BERMI KEC. GEMBONG KAB. PATI


Pelaksanaan Posyandu di Desa Bermi Rt 02/03 Kec. Gembong. Babinsa Desa Bermi Serda Sukoyo bersama ibu bidan Ds Bermi ibu Endah berkunjung ke posyandu Mawar lV.
Dalam pelaksanaan Posyandu ini dihadiri oleh :
  1. Ibu kepala Desa Bermi.
  2. Ibu-ibu PKK.
  3. Ibu-ibu masyarakat yg berada di Rw 03 yg tergabung dalam Posyandu Melati IV Serta balita sekitar 30 anak.
Dalam kegiatan tersebut Serda Sukoyo menyampaikan pentingny kesehatan bayi dan anak karena kalau anak tumbuh sehat nantinya akan menjadi generasi yg berkualitas dalam kesempatan tsb babinsa juga menyampaikan manfaat kami bagi yg sdh mempunyai anak 2.atau lebih.mengatur jarak kelahiran. Demikian tadi yang di sampaikan Babinsa Desa Bermi. Acara selesai pukul 16.00 dalam keadaan aman dan tertib.

Saturday, 21 January 2017

Kapolsek Gembong menyampaikan pesan Kamtibmas dalam acara pengajian FAMILY MOSLEM BERGAT GEMBONG

 Kapolsek Gembong Akp Giyanto menyampaikan pesan kamtibmas pada kegiatan Gema Sholawat dan Istighozah dalam rangka pengajian rutin Kamis Pahingan di Masjid Baitur Rochim Dukuh Bergat Desa Gembong Kec. Gembong, Kamis (17/11/2016) di mulai pukul 20.00 WIB.
Dihadapan para jemaah pengajian itu, Akp Giyanto berpesan untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kepekaan terhadap perkembangan di lingkungan sekitar. “Jangan terpancing isu isu yang memecah kerukunan antar umat beragama, Jihad pada masa ini bukanlah melakukan tindakan seperti yang dilakukan saudara kita pada waktu lalu yaitu dengan Demo di Jakarta, tapi dengan bekerja mencari nafkah untuk keluarga kita itu sudah termasuk jihad. ” pesan Akp Giyanto.
Mauidhoh hasanah dalam pengajian oleh KH. Arwan Cholil, serta dihadiri kurang lebih 300 Jamaah yang berasal dari berbagai daerah kabupaten tetangga seperti Kudus, Grobogan, Jepara dan Rembang.
Selain Kapolsek Gembong turut hadir dalam acara tersebut Waka Polsek Gembong, para Kanit dan Kasi serta Bhabinkamtibmas Desa Gembong.

Murid SD Ingatkan ‘Om Helm Om’

Polisi terus menggali cara untuk memberikan pemahaman dan kesadaran tertib berlalulintas, salah satunya adalah yang dilakukan Polsek Gembong. Polisi setempat mengajak murid SDN Wonosekar mengingatkan pengendara speda motor yang tidak menggunakan helm.
“Om helm om,” teriak puluhan murid SDN Wonosekar ketika melihat pengendara motor tidak mengenakan helm yang melintas di depan sekolahnya, Selasa (17/01/2017).
Kapolsek Gembong, AKP Giyanto menegaskan, jajarannya sengaja memberikan penyuluhan tertib berlalu lintas untuk anak-anak sekolah dasar. Diharapkan anak-anak sejak dini sudah bisa mengerti jika berkendara itu ada aturan-aturan yang harus dipatuhi.
“Pada awalnya murid-murid dikenalkan dengan aneka nama dan fungsi rambu lalu-lintas. Kemudian diberitahu mengenai pentingnya mengunakan perangkat keamanan saat berkendara, seperti memakai helm,” jelasnya.
Selain mendapatkan materi penyuluhan,  murid  SDN Wonosekar juga diajak untuk turun langsung melihat jika ada pemotor di jalan raya yang tidak mengenakan helm. Dengan dibimbing para guru dan anggota Polisi, para murid SDN Womosekar memberikan imbauan pengendara yang lupa memakai helm. Mereka berdiri dipinggir jalan sambil membentangkan poster bertuliskan "Om Helm Om". (WK)

Monday, 9 January 2017

HUDA PURNAWADI ASAL GEMBONG-PATI JUARA 1 LOMBA KALIGRAFI INTERNASIONAL DI IRAQ

HUDA PURNAWADI SANTRI PSKQ MODERN ANGKATAN 2013 JUARA 1 LOMBA KALIGRAFI INTERNASIONAL DI IRAQ



Selamat Atas Prestasi tertinggi Khot Tsulus Jali yang diraih oleh Ustaz Huda Purnawadi dari Pati JawaTengah sepanjang sejarah Lomba kaligrafi tingkat Internasional yang belum pernah diraih oleh Kaligrafer Indonesia setelah Ustaz ŞahryanŞah Sirajuddin

Prestasi yang terus nenerus memuncak dan menggunung sehingga banyak menginspirasi seluruh Kaligrafer di Indonesia. Bagaimana tidak, Setelah sebelumnya pada 15 Desember 2015 Ustaz Huda Purnawadi meraih Juara 1 lomba kaligrafi Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Bayt Quran TMII Kementerian Agama RI.

Gebrakan yang sangat luar biasa, sekarang Ustaz Huda purnawadi menggondol kembali, kali ini tidak tanggung-tanggung yakni Juara 1 Kaligrafi cabang Khath Tsulus Jali pada Festival kaligrafi Tingkat Internasional As Safir ke-7 yang diselenggarakan oleh Negara Iraq 2016. Sudah kita ketahui bersama Iraq adalah pusatnya Kaligrafer Dunia bahkan di Kota Baghdad iraq adalah tempat lahirnya Kaligrafer Masyhur Hasim Muhammad Al Baghdadi.
Ustaz Huda Purnawadi adalah salah satu Santri terbaik PSKQ Modern angkatan 2013 yang sebelumnya belajar kepada KH.Nur Aufa Shiddiq Almarhum.

Ustaz Huda Purnawadi juga mengikuti program pembinaan Kaligrafi PSKQ Modern yang diselenggarakan oleh LPTQ Kab Pati th.2013. Ustaz Huda sekarang ( 2015-2016) ini juga bergabung mengikuti program tashih PSKQ Modern yaitu "Tashih Kaligrafi Manhaj Turki Usmani" yang langsung dibimbing oleh para Master kaligrafi dari Turki khususnya Ustazuna Ustaz Sahryansah Sirajuddin salah satu putra dan kaligrafer terbaik Indonesia yang mukim di Turki.

Diperingkat kedua diraih Ustaz H.Isep Misbah dari Banten. Ini semakin memperkuat keyakinan kita dan membuktikan bahwa Indonesia pun bisa bersaing menjadi juara Kaligrafi ditingkat Internasional beradu kualitas kaligrafi dengan para Kaligrafer Dunia.

Dalam setiap pengajaran kaligrafi sering saya katakan bahwa untuk belajar kaligrafi jangan main -main dan tanggung -tanggung biar ketika menjadi Kaligraferpun tidak tanggung kualitasnya. Bahkan untuk menjadi penjual gorengan pun kalau cuma main -main, cuma coba -coba, cuma ikut-ikutan tidak telaten dan sabar tidak mungkin menjadi penjual gorengan yang Sukses.Ini yang terjadi di Indonesia ribuan kaligrafer yang belajar Kaligrafi tetapi tidak mendapatkan apapun dari kaligrafi kecuali hanya penyesalan karena belajar Kaligrafi cuma main-main dan musiman.

Kesimpulannya adalah untuk menjadi apapun saja harus total. Apa yang diraih oleh Ustaz Huda Purnawadi sekarang ini adalah "hasil panen" setelah sekian lama menanam dengan belajar kaligrafi secara total, sungguh -sungguh dan istiqamah.

Semoga terus memotivasi dan menjadi inspirasi Santri-Santri dan Para alumni juga Kader binaan PSKQ Modern Khususnya agar terus belajar dan mengasah karya Kaligrafi hingga titik darah penghabisan tanpa main -main dan cengengesan. Juga menjadi inspirasi bagi kaligrafer Indonesia dan dunia.
================================================================
Daftar Prestasi Santri -Santri PSKQ Modern :
http://www.pesantrenkaligrafipskq.com/p/prestasi-santri.html

Ilustrasi:
Tampak Huda Purnawadi S.Pdi santri PSKQ Modern angkatan 2013 saat sedang menempel kaligrafi kuningan timbul 2 cm di Masjid Sukodono Sidoarjo tahun 2013.

Tuesday, 3 January 2017

Penyerahan wakaf al Qur'an dari Sinarmas di Ponpes Raudlatul Falah

Penyerahan wakaf al Qur'an dari Sinarmas di Ponpes Raudlatul Falah, Bermi Gembong Pati. Diterima KH Jaelani